Sabtu, 15 Juni 2013

PMI DENMARK DITERIMA OLEH WAKIL GUBERNUR

SWARA MANADONEWS—Ketua Dewan Pembina Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Utara Dr Djouhari Kansil, menerima perwakilan pengurus Palang Merah Denmark Mr Hans Hausmann bersama seluruh Pengurus PMI Sulut dan Tim ICBRR Sulut di ruang kerjanya, Senin (20/2) lalu.
Pertemuan tersebut untuk membahas mengenai program pengurangan resiko terpadu berbasis masyarakat (PERTAMA). Kansil yang juga Wakil Gubernur Sulut mengatakan, program tersebut merupakan program pemberdayaan kapasitas masyarakat untuk mengambil tindakan inisiatif dalam mengurangi dampak bencana, kesehatan, dan lingkungan, dimana program PERTAMA tersebut bersifat partisipatif yang dilakukan dari, oleh, dan untuk masyarakat.
“Sehingga bila terjadi bencana mereka dapat menolong atau menyelamatkan diri sendiri, keluarga, serta warga masyarakat lainnya,” jelas Kansil.
Dia juga menjelaskan, sejak tahun 2007 di Sulut telah dilaksanakan program PERTAMA tersebut, dimana tahap 1 berlangsung di Kabupaten Sangihe dan Minahasa Selatan. Dimana program tahap pertama akan berakhir pada bulan Maret tahun ini. Kemudian tahap kedua program Pertama akan dilaksanakan di tiga Kabupaten/Kota yakni Manado, Bitung, dan Sitaro.
“Tiga daerah tersebut akan menjadi daerah penerima manfaat program pengurangan resiko terpadu yang berbasi masyarakat,” ujarnya.
Dia juga menuturkan, paradigma masyarakat soal PMI selama ini harus dirubah. Dimana PMI itu identik dengan kegiatan donor darah.
“Padahal banyak kegiatan kemanusiaan lainnya, yang menjadi fokus PMI,” tambahnya.
Sementara itu, pihak Palang Merah Denmark menyatakan, ini menjadi suatu kebanggaan bagi PMI Sulut dari sekian banyak PMI yang ada di Indonesia, dimana PMI Sulut bisa menerima dan mengelola bantuan dana dari Palang Merah Denmark.
‘’Sulut punya warga yang ramah, Pemerintah juga sangat bersahabat dan mensuport semua kegiatan palang merah. Kami senang dan bangga dengan hal itu,’’ tukas Hans Hausmann. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar